Sudah sepekan film fenomenal Habibie-Ainun
ditayangkan pada bioskop-bioskop di seluruh tanah air. Penonton tercatat lebih
dari 1 juta dalam kurun waktu sekitar 7 hari. Tidak heran jika terkadang kita
harus antrian panjang demi mendapatkan selembar karcis di bioskop. Suatu
pencapaian yang sangat luar biasa bagi industri perfilman. Sekaligus pembuktian
atas kualitas film nasional yang mampu meraih hati masyarakat untuk menontonnya.
Antusias juga datang dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang hadir langsung
dalam pemutaran perdana. Penonton film Habibie-Ainun berasal dari berbagai
lapisan masyarakat. Mulai dari anak-anak
sampai orang tua.
Film tersebut menyisakan rasa haru
bercampur bahagia. Banyak inspirasi yang patut untuk direnungi bersama. Film
ini bercerita tentang perjalan panjang dua sosok manusia yang dilahirkan di
bumi Indonesia. Berkarya dan berprestasi atas nama Indonesia. Tentu saja kedua
sosok tersebut sudah tidak asing lagi bagi seluruh lapisan masyarakat. Mantan
Presiden RI ke-3 (B.J. Habibie) yang
dikenal pula sebagai ahli pesawat terbang merupakan inti utama dari cerita
film. Kemudian dipadukan dengan sosok wanita yang setia bersama Habibie selama
kurang lebih 45 tahun. Wanita tersebut akrab disapa Ibu Ainun Habibie. Seorang
Ibu negara RI tahun 1998-1999 di masa awal orde reformasi.
Film tersebut bukan sekedar film. Aura
yang muncul lain daripada yang lain. Satu sisi, pantas dikatakan sebagi suatu
cerita inspirasi yang sangat super. Disisi lain, dapat pula dikatakan sebagai suatu motivasi
yang menggugah kehidupan. Kalau kebanyakan film berawal dari sebuah ilustrasi belaka
dari sutradaranya. Film ini sedikit berbeda karena sesungguhnya yang
diceritakan bukan khayalan belaka yang bersifat fiktif. Melainkan sebuah kisah
yang telah di alami putra dan putri terbaik tanah air. Lebih tepat lagi
dikatakan putra terbaik bugis-makassar (tanah kelahiran Habibie) dan putri
terbaik jawa (tanah kelahiran Ainun). Selaku warga Sulawesi Selatan, patutlah
bergembira atas capaian yang telah ditorehkan oleh Bapak Baharuddin Jusuf
Habibie.
Banyak inspirasi yang dapat dipetik
dalam film tersebut. Alur cerita yang rapi diperankan dalam suasana harmonis.
Penuh rasa cinta dan kasih dalam setiap lembaran kehidupan yang dilalui. Hal
yang cukup langka didapatkan dalam kehidupan kaum elite pemerintahan. Jika
diamati lebih mendalam, sebenarnya sejuta inspirasi bisa muncul. Pada intinya,
cocok ditonton oleh anak muda yang belum membangun bahtera rumah tangga. Lebih
cocok lagi bagi bapak atau ibu yang telah mengarungi bahtera rumah tangga.
Tepat dijadikan panutan dalam hidup sehari-hari. Bahkan kisah ini bisa merubah
rasa pesimis menjadi optimis dalam setiap dimensi kehidupan.
Keutuhan Kasih Sayang
Keutuhan kasih sayang seperti kisah
Habibie dan Ainun bagi setiap pasangan suami istri hampir sulit ditemukan di
Indonesia. Terbukti tingkat perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
semakin meningkat. Lebih sadis lagi, kasus pembunuhan seorang istri kepada
suaminya dan sebaliknya bagaikan jamur di musim hujan. Inilah kurang lebih dari
fenomena ironi yang terlihat di era reformasi. Parahnya lagi ketika kasus
perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dilakukan oleh pejabat
publik sebagaimana yang terjadi di beberapa daerah.
Perlu disadari bahwa ada rasa kasih
sayang yang dititipkan oleh sang pencipta kepada seluruh manusia. Habibie dan
Ainun mampu melaksanakan hal itu dengan baik sampai hembusan nafas terahir Ibu
Ainun. Kasih sayang diantara keduanya tetap terjalin. Baik dalam keadaan suka
maupun suasana duka. Habibie paham kehidupan Ainun dan Ainun paham kehidupan
Habibie. Kesepahaman itu menyatu melahirkan rasa kasih sayang. Memang terkadang
konflik rumah tangga selalu timbul. Namun yang terpenting, bagaimana membangun
kekuatan konflik menjadi kekuatan kasih sayang yang semakin utuh.
Kekuatan kasih sayang Habibie dan
Ainun penting untuk dijadikan inspirasi. Bagaimana seorang suami menjalankan
perannya dengan baik. Memberikan cinta dan kasih sepanjang masa pada seorang
istri. Tidak kenal hambatan dan tantangan dalam merajut kasih sayang. Dalam
agamapun, rasa kasih sayang selalu diajarkan. Dengan demikian, rasa cinta dan
sayang harus dikedepankan dalam setiap baris kehidupan. Karena cinta adalah
simbol keharmonisan hidup. Banyak diantara para pembaharu yang mampu
mengguncangkan dunia karena kuatnya rajutan cinta dan kasih dalam dirinya
terhadap orang lain.
Oleh karena itu, kita semua perlu
untuk merajut rasa kasih sayang minimal sepadan dengan kasih sayang yang
diceritakan dalam film. Kekuatan cinta mereka merupakan penjabaran realitas
dari makna cinta yang sesungguhnya. Tidak salah jika hal tersebut menjadi
pekerjaan rumah bagi seluruh lapisan masyarakat agar keharmonisan rumah tangga
tetap terjaga.
Pemimpin Bersahaja
Selain rajutan kasih sayang,
inspirasi lain dari film Habibie-Ainun adalah sifat kepemimpinan bersahaja yang
ditonjolkan oleh Bapak B.J.Habibie ketika diberi amanah. Habibie bukanlah
manusia yang rakus kekuasaan. Beliau selalu menjalankan amanah dengan baik
serta tidak menjual harga dirinya hanya karena persoalan materi. Diapun tidak mudah
terjerumus dalam umpan manis uang dan wanita. Tetap saja menjadi pemimpin yang
tegas dan menghindari hal-hal yang kurang baik. Malah dia mampu menjalankan
kepemimpinannya tanpa ada kesan penyalahgunaan wewenang.
Harta, tahta dan wanita merupakan
hal yang selalu menjadi penyebab pejabat publik terbawa arus pada lingkaran
kehancuran. Banyak pemimpin di pemerintahan yang pandai memutar kata sehingga
harta, tahta dan wanita selalu menjadi persoalan bagi dirinya. Akibatnya
persoalan yang muncul hampir selalu terkait dengan ketiga hal tersebut. Beberapa
kasus patologi pemerintahan yang sering muncul bermula dari rayuan uang. Rayuan
uang tersebut sebenarnya implikasi dari lahirnya tindak pidana korupsi. Seperti
diketahui bersama bahwa korupsi adalah masalah terbesar yang dialami bangsa
Indonesia saat ini.
Kepemimpinan bersahaja terlihat
dari kelakuan dan peran yang dilakukan selama memimpin negeri. Habibie
menggambarkan kesahajaannya sejak menjadi seorang menteri era orde baru. Dia
tampil menjadi orang yang layak untuk dijadikan tuntunan. Menyelesaikan masalah
demi masalah tanpa melahirkan masalah yang signifikan. Hanya saja waktu
kepemimpinan Habibie menjadi persiden sangat singkat. Meskipun demikian, dia
mampu memberikan nilai yang berarti bagi rakyat yang dipimpinnya. Dalam
kepemimpinannya, hal yang selalu dikedepankan adalah sedikit bicara dan banyak
bekerja.
Jadi, sudah saatnya pejabat mulai
dari lurah/kepala desa sampai presiden berprinsip sedikit bicara dan banyak
bekerja. Jangan membaliknya menjadi banyak bicara dan sedikit bekerja. Prinsip
ini yang telah diperlihatkan Habibie sebagai seorang pemimpin. Kata-katanya
sejalan dengan perbuatannya. Pemimpin yang bekerja keras dan tidak kenal lelah
dalam memikirkan masyarakatnya. Rela menyisihkan sebagian besar waktunya dalam
memikirkan kepentingan bersama. Disamping itu, kepemimpinannya dijalankan
dengan penuh rasa tanggungjawab.
Semangat Perjuangan
Inspirasi lainnya yang tidak kalah
penting ialah semangat perjuangan Habibie dalam menuntut ilmu. Menuntut ilmu di
negeri orang tidak semudah membolak-balikkan telapak tangan. Tantangan dan
hambatan akan selalu menghampiri setiap gerak langkah manusia. Jatuh bangun
sudah pasti adanya. Bahkan sudah menjadi hukum alam yang sering dirasakan dalam
kehidupan. Tidak ada manusia yang lolos dari cobaan atau ujian Allah Swt.
Ketekunan mereka patut untuk
diaplikasikan bersama. Semangat dalam berjuang itu penting karena keberhasilan
berbeda tipis dengan kegagalan. Perbedaannya setipis lembaran kertas. Salah
sedikit, keberhasilan bisa berbalik arah menjadi kegagalan. Keberhasilan
Habibie menjadi seorang pakar dalam pembuatan pesawat terbang dicapainya karena
ketekunan dalam belajar selalu diutamakan. Pantaslah beliau dikatakan orang
jenius yang pernah ada di Indonesia. Walaupun pada awal karirnya diragukan kemampuannya
oleh beberapa pakar di tempat studinya (Jerman). Lagi-lagi dengan semangat
perjuangan yang gigih Habibie membuktikan kalau dia memiliki kemampuan yang
layak diperhitungkan.
Semangat perjuangannya tidak hanya
pada usaha menuntut ilmu semata. Semangat itu juga selalu mengalir dalam setiap
aktivitas kehidupannya. Habibie sadar bahwa kesuksesan itu tidak mudah diraih.
Terlihat upayanya yang rela berjalan kaki ditengah dinginnya cuaca di Jerman
sebagaimana alur cerita film Habibie-Ainun. Bukan hanya itu, jawaban
mengecewakan dari pemerintah RI atas surat permohonan yang diajukannya ketika
ingin mengabdi di Indonesia tidak membuatnya patah semangat. Justru kenyataan
itu membuat dirinya semakin sigap dalam berjuang menggapai harapan.
Semangat perjuangan beliau semakin
terlihat ketika perakitan pesawat N250. Dalam proses pembuatan pesawat, dia
rela tidur ditempat perakitan pesawat demi mewujudkan obsesinya. Semangat itu
diperlihatkan kepada seluruh karyawan sehingga membuat pekerja semakin
termotivasi menyelesaikan perakitan pesawat N250. Akhirnya keyakinan dan
semangat yang tinggi dari Bapak B.J.Habibie berbuah hasil dengan diluncurkannya
penerbangan perdana pesawat N250 oleh Presiden Soeharto.
Inilah
serangkaian inspirasi yang dapat ditauladani dari kisah Habibie-Ainun. Serta
masih banyak hikmah lainnya yang dapat dipetik dalam kisah kehidupan mereka. Berawal
dari kisah ini, diharapkan bermunculan Habibie-Habibie junior dan Ainun-Ainun
junior yang mampu mengarungi indahnya kehidupan. Lebih ringkas, kisah tersebut
telah menggambarkan dua sosok manusia yang mampu bersatu dengan baik pada
sebuah entitas yang bernama cinta. Cinta mereka terjalin pada keajaiban rasa
kasih sayang. Pada akhirnya kesatuan cinta mereka mampu memperbaiki harkat dan martabat bangsa
Indonesia di mata dunia. Tanpa disadari, ternyata kekuatan cinta sangat luar biasa.
menarik,,,,hanya saja penggunaan kata2nya harus diperiksa lagi, penempatan kata-kata yg tepat sesuai dengan komnteks kalimat.
BalasHapusada sikap nasionalisme disana,,,
ada kasih sayang disana..
ada kesabaran disana..dan tidak lupa ada keyakinan yang sangat dalam disana....inspirasi akhir tahun.......oke mas brooo...........selamat hari natalllll